DK MUSIK & SOUND

DK MUSIK & SOUND
JUAL & SEWA ALAT MUSIK & SOUND SYSTEM DENGAN BARANG BERKUALITAS HARGA MURAH!

Senin, 24 November 2014








ASAH KECERDASAN & KEPRIBADIAN ANAK DENGAN MUSIK

Hasil penelitian Prof. Gordon Shaw dari Universitas California, Los Angeles yang membagi sekelompok anak menjadi 3 kelompok (belajar musik, belajar komputer dan belajar keterampilan), membuktikan bahwa ternyata kelompok yang belajar musik menunjukkan perkembangan yang dramatis, yaitu 35% lebih cerdas dari kelompok lainnya.

Usia 3-6 tahun adalah masa yang tepat untuk mulai belajar musik, karena masa-masa ini adalah masa terbaik dalam perkembangan pendengaran. Sedangkan usia sekolah dasar (SD), yaitu 7-12 tahun merupakan saat-saat yang tepat untuk pengembangan seluruh potensi anak demi terbentuknya kepribadian secara utuh. Bila sejak dini anak sudah dikenalkan pada kecintaan akan musik, maka akan mudah mengarahkannya untuk memiliki kepribadian yang positif.

Ketika seorang anak bodoh, nakal, pemberang, atau bermasalah sangatlah naif bila orang tua langsung menuding guru, pergaulan sekolah atau lingkungan yang tidak beres. Hal ini karena tiga faktor tersebut hanya berperan dalam proses perkembangan anak, sedangkan anak kemudian menjadi bodoh, nakal atau pemberang justru terletak dari bagaimana orang tua memberikan awal pada kehidupan si anak melalui perhatian ibu terhadap kandungan ketika hamil.

Ibu dapat memberikan rangsangan dan sentuhan secara sengaja kepada janin/bayi dalam kandungannya. Karena secara emosional akan terjadi kontak, maka apapun emosi ibu akan diterima oleh bayi. Jika sang ibu senang, maka di dalam darahnya akan melepaskan Neo Transmitter zat-zat rasa senang. Yang terbaik adalah memberikan rangsangan berupa suara-suara, elusan dengan nyanyian yang disukai ibu agar merangsang bayi ikut senang. Berbeda jika si ibu melakukan hal-hal yang tidak disukainya, maka hal tersebut juga akan memberikan rangsangan negatif.

Pengaruh musik terhadap anak, tidak hanya pada kecerdasan berfikirnya saja, namun juga kecerdasan emosi. Tapi yang pasti, orang tua perlu cermat memilih jenis musik yang positif dampaknya dalam mestimulasi otak si kecil.

Namun ternyata stimulasi itu sendiri akan lebih efektif bila kehamilan telah menginjak usia diatas 6 bulan, yaitu saat jaringan struktur otak pada bayi sudah mulai bisa berfungsi. Banyak orang yang kini percaya akan efek Mozzart atau memberikan yang diyakini dapat merangsang kecerdasan bayi sejak dalam kandungan. Hal ini karena terdapat berbagai macam harmoni nada di dalam setiap komposisi musik klasik. Nada-nada inilah yang kemudian memberikan stimulasi berupa gelombang Alpha yang memberikan ketenangan, kenyamanan dan ketentraman, sehingga anak dapat lebih berkonsentrasi.


Memang, menumbuhkan minat anak terhadap musik tidak hanya akan mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak yang akan merangsang kecerdasannya, namun juga akan mendorong komunikasi anak dengan sesama, serta memberikan dasar yang kuat untuk dapat lebih mudah menguasai aspek emosional, spiritual, dan moral. Itulah sebabnya pengembangan kemampuan seni musik sejak dini akan sangat positif dampaknya terhadap seorang anak.